Jenis-jenis Kambing yang Dapat Dibudidayakan
Ada banyak jenis kambing ternak yang dapat menjadi pilihan anda untuk dibudidayakan. Baik untuk diambil dagingnya atau diambil susunya. Kedua produk yang dihasilkan oleh kambing ternak ini dapat mendatangkan keuntungan bagi para peternak yang membudidayakannya. Berikut ini jenis-jenis kambing ternak yang dapat dibudidayakan di Indonesia dengan menerapkan panduan umum ternak kambing.1. Kambing Kacang
2. Kambing Etawa (Jamnapari)
3. Kambing Peranakan Etawa (PE)
4. Kambing Jawa Randu
5. Kambing Boer
6. Kambing Saanen
Panduan Umum Ternak Kambing
Dalam ternak kambing, ada beberapa tahap yang harus kamu lakukan agar proses budidaya dapat berjalan dengan baik dan berhasil. Hasil yang dimaksud adalah kambing dapat berkembang biak menjadi lebih banyak dengan daging berkualitas. Begitu pula jika anda memelihara kambing perah. Susu yang dihasilkan pun akan lebih berkualitas dalam jumlah banyak. Berikut panduan umum ternak kambing yang dapat kamu terapkan.1. Menyiapkan Kandang Kambing
Tahap awal yang harus anda lakukan ketika memutuskan beternak kambing adalah menyiapkan kandangnya. Ada dua tipe kandang kambing, yaitu kandang koloni dan kandang individual. Pada tipe koloni, kandang kambing dibuat bersekat-sekat. Masing-masing ruangan diisi oleh 3-10 ekor kambing. Sedangkan pada tipe individual, dalam satu ruangan hanya diisi oleh 1 ekor kambing.2. Memilih Bibit Kambing Yang Unggul
Biasanya, pemilihan bibit kambing disesuaikan dengan kebutuhan budidaya, apakah diambil dagingnya, susunya, atau keduanya. Setelah itu, dapat ditentukan jenis-jenis kambing yang akan diternak. Namun, secara umum ada beberapa patokan yang biasanya digunakan untuk menentukan induk kambing jantan dan betina, sehingga dapat menghasilkan bibit kambing yang unggul.3. Memelihara Kambing
Dalam panduan umum ternak kambing, ada tiga cara memelihara dan membesarkan kambing, yaitu secara tradisional, semi intensif dan intensif. Cara tradisional biasanya dilakukan oleh peternak yang bermukim di desa. Kambing-kambing yang dipeliharanya akan dilepas di alam bebas yang banyak tumbuh daun-daunan hijau, sehingga kambing dapat leluasa untuk mencari makan sendiri dan tidak akan mengalami stres karena selalu berada dalam kandang.Sedangkan, untuk pemeliharaan secara semi intensif dan intensif biasanya dilakukan oleh peternak yang memiliki lahan terbatas. Kambing-kambing yang dipeliharanya hanya dapat berada dan tumbuh besar di dalam kandang setiap saat. Kambing-kambing tersebut tidak diberi keleluasaan untuk mencari makan sendiri. Melainkan, para peternaklah yang akan memberikan kebutuhan pakan kambing-kambing tersebut setiap saat.
Penyediaan pakan dan minum
Kambing sangat menyukai makanan berupa daun-daunan hijau. Diantaranya adalah lamtoro, daun nangka, gamal, dan lain-lain. Daun-daunan inilah yang dijadikan sebagai pakan dasar dalam ternak kambing. Pakan dasar berupa dedaunan ini sebaiknya diberikan dalam jumlah sekitar 3% dari bobot tubuh kambing apabila dalam kondisi kering. Tapi jika dedaunan dalam kondisi basah, maka jumlahnya sekitar 10-15% dari bobot tubuh kambing.Selain dedaunan hijau, kambing juga harus diberi pakan tambahan berupa konsentrat. Pakan tambahan ini dapat dibeli di toko pakan hewan atau dibuat sendiri. Biasanya konsentrat yang disukai kambing adalah berupa dedak, tepung ikan, dan bungkil kedelai. Konsentrat yang digunakan untuk pakan kambing setidaknya memiliki kandungan protein 16%. Sehingga, gizi kambing akan tercukupi.
Selain dedaunan hijau dan konsentrat, kambing juga memerlukan vitamin dan mineral. Sehingga para peternak harus memenuhinya dengan membeli pakan yang mengandung vitamin dan mineral, atau membuatnya sendiri. Kemudian untuk minum, kambing biasanya membutuhkan air sekitar 1,5-2,5 liter per hari. Namun penyediaannya tak perlu dibatasi, jika air habis maka dapat ditambah lagi. Selain itu, tempat air minum harus dalam kondisi bersih.
Perawatan ternak kambing
Panduan umum ternak kambing dalam hal yang harus diperhatikan dalam merawat kambing adalah pemeliharaan sanitasi kandang dan kambing itu sendiri. Kandang harus selalu dibersihkan 1 atau 2 kali sehari. Karena kandang yang kotor dapat menjadi sarang penyakit. Selain itu, kambing harus senantiasa dicek kesehatannya. Sebelum dimasukkan kandang, sebaiknya kambing dimandikan atau dibersihkan dari berbagai parasit seperti cacing dengan memberikan obat cacing.Khusus untuk kambing perah, seperti berjenis kambing etawa, pemerahan susu dapat dilakukan setelah 4-7 hari pasca kambing melahirkan. Frekuensi pemerahan susu dapat dilakukan 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari dengan menggunakan peralatan perah yang steril. Jangan lupa untuk membersihkan puting susu kambing sebelum diperah agar susu yang dihasilkan lebih berkualitas dan jauh dari bakteri penyakit atau kotoran.
Perkembangbiakan Kambing
Panduan umum ternak kambing selanjutnya adalah tentang perkembangbiakkan kambing. Indukan kambing yang baik biasanya dapat beranak minimal 3 kali dalam waktu setahun. Kambing betina akan siap kawin pada usia 6-10 bulan. Namun, sebaiknya kambing betina mulai dikawinkan pada usia 10-12 bulan atau ketika bobotnya telah mencapai 55-60 kg. Hal ini agar anak kambing yang dihasilkan dapat mencapai bobot yang sempurna dan menjadi bibit kambing yang unggul.Biasanya kambing betina yang sedang mengalami birahi akan menjadi gelisah, nafsu makan dan minum menurun, sering mengibaskan ekor, kemaluan bengkak, sering kencing, dan diam saat dinaiki kambing jantan. Siklus birahi kambing betikan biasanya berselang 17-12 hari dan berlangsung selama 24-45 jam. Masa kehamilan pada kambing sekitar 144-156 hari dan penyapihan atau istirahatnya selama 2 bulan.
Keuntungan Usaha Ternak Kambing
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari usaha ternak kambing. Sehingga tak heran jika banyak orang yang tertarik untuk terjun menggeluti usaha ini. Selain dapat menghasilkan daging yang banyak, kambing juga dapat diambil susunya. Harga jual daging dan susunya pun terbilang tinggi di pasaran. Oleh karena itu, banyak orang yang mulai menerapkan panduan umum untuk ternak kambing dalam usahanya.Selain itu, pakan, minum, kandang yang dibutuhkan oleh kambing tidak menyulitkan peternak untuk menyediakannya. Dengan biaya yang tak terlalu banyak, para peternak kambing dapat meraup untung yang lebih banyak lagi. Apalagi jika kambing-kambing peliharaannya dapat berkembang biak dalam jumlah banyak. Tentu peternak akan menjadi semakin untung. Itulah sebabnya, panduan umum ternak kambing ini sangat dianjurkan untuk diterapkan dalam usahamu.